[terjemahan]

10 Kode Alarm Servo Mitsubishi Umum dan Solusinya: Pemecahan Masalah Menjadi Mudah!

Dalam otomasi industri, penggerak servo bersifat kritis, dan Servo Mitsubishi adalah salah satu yang terbaik. Sebagai teknisi Kwoco yang berpengalaman, saya sering menemukan berbagai kode alarm servo dan membantu klien dalam mengatasi masalah.

Di sini, saya akan membagikan kode alarm servo Mitsubishi yang umum dan solusinya untuk membantu Anda menemukan dan memperbaiki masalah dengan cepat.

Daftar isi

1. AL16.3 – Kesalahan Encoder

Alarm ini biasanya menunjukkan masalah pada encoder. Berikut ini yang perlu diperiksa:

  • Pastikan encoder berfungsi dengan benar.
  • Periksa kabel enkoder dan konektornya untuk mengetahui apakah ada kerusakan atau kelonggaran.
  • Jika disebabkan oleh masalah pengaturan kabel 2/4, periksa panjang kabel dan atur PC22=1 jika diperlukan.

Ringkasan: Kesalahan pada enkoder merupakan hal yang umum; pemeriksaan menyeluruh pada sambungan dan pengaturan sering kali dapat menyelesaikan masalah tersebut.

2. AL10.1 – Alarm Tegangan Rendah

AL10.1 menunjukkan tegangan catu daya rendah. Penyebab dan solusinya meliputi:

  • Periksa apakah voltase mencukupi; sesuaikan jika di bawah nilai terukur.
  • Pastikan tidak ada gangguan daya lebih dari 60 ms.
  • Tingkatkan sumber daya jika kapasitasnya terlalu rendah.
  • Hindari menyambungkan kembali daya dalam waktu 5 detik setelah pemutusan.

Ringkasan: Menjaga daya yang stabil dan kapasitas yang memadai membantu mencegah alarm AL10.1.

3. AL12 – Kesalahan Memori

AL12 menandakan gangguan atau kerusakan memori internal. Mengembalikan pengaturan servo drive ke pengaturan pabrik biasanya dapat mengatasi masalah ini.

4. AL.E6 – Pemberhentian Darurat

Kemungkinan penyebabnya:

  • Daya 24V rangkaian kontrol tidak tersambung.
  • Terminal EMG dan SG di CN1 tidak terhubung.

Ringkasan: Selalu pastikan sinyal berhenti darurat terhubung dengan benar untuk menghindari alarm palsu.

5. AL.37 – Kesalahan Parameter

AL.37 sering kali disebabkan oleh pengaturan yang salah atau gangguan eksternal. Mengatur ulang parameter ke pengaturan pabrik biasanya dapat memperbaiki masalah ini.

6. AL.16 – Kesalahan Encoder

Penyebabnya meliputi masalah parameter, kesalahan kabel, atau kerusakan encoder. Coba ganti kabel encoder atau encoder. Masalah yang terus berlanjut mungkin mengindikasikan perlunya mengganti pelat dasar penggerak servo.

7. AL.20 – Masalah Kabel Encoder

AL.20 sering kali disebabkan oleh kabel encoder yang terputus atau longgar. Periksa semua sambungan dan ganti kabel yang rusak. Pada seri MR-J3, pastikan kabel ground CPU drive masih utuh.

Ringkasan: Pemeriksaan dan pemeliharaan kabel enkoder secara berkala dapat mengurangi alarm ini.

8. AL.30 – Kesalahan Rem Regeneratif

Alarm ini biasanya terkait dengan sirkuit pengereman. Rekomendasi:

  • Jika alarm muncul saat dinyalakan, komponen sirkuit pengereman internal mungkin rusak.
  • Selama pengoperasian, periksa sambungan sirkuit pengereman dan pertimbangkan untuk menambahkan resistor rem eksternal.

9. AL.50/AL.51 – Alarm Kelebihan Beban

Periksa apakah fase U, V, dan W keluaran servo tersambung dengan benar. Beban tinggi yang terus-menerus mungkin memerlukan penyesuaian parameter atau pemeriksaan beban mekanis.

Ringkasan:Pemantauan status beban servo membantu mencegah kerusakan akibat kelebihan beban.

Dukung proyek Anda dengan Omron, Mitsubishi, Delta Servo baru dan asli – tersedia sekarang!

10. AL.E9 – Pemutusan Sirkuit Utama

Alarm ini umumnya disebabkan oleh sumber daya sirkuit utama yang tidak terhubung atau kesalahan sirkuit deteksi. Periksa sambungan daya utama; jika benar, pertimbangkan untuk mengganti penggerak servo atau komponen terkait.

Ringkasan: Periksa sambungan daya sirkuit utama secara berkala untuk meminimalkan kejadian AL.E9.

FAQ: Pertanyaan Umum Seputar Alarm Servo Mitsubishi

1. Apa alarm 32 pada servo Mitsubishi?

Alarm 32 biasanya mengacu pada kondisi arus berlebih, di mana arus yang mengalir melalui penguat servo melebihi batas yang diizinkan. Hal ini dapat disebabkan oleh masalah seperti korsleting, beban mekanis yang tinggi, atau kesalahan internal pada sistem penggerak. Untuk mengatasinya, Anda harus memeriksa sambungan motor dan penggerak, memeriksa korsleting, dan memverifikasi bahwa beban berada dalam batas yang ditentukan.

2. Apa yang menyebabkan alarm servo?

Alarm servo dapat dipicu oleh faktor-faktor seperti gangguan listrik, kelebihan beban, kesalahan parameter, masalah encoder, atau gangguan mekanis. Perawatan rutin dan pengaturan yang tepat dapat mencegah banyak alarm ini.

3. Apa kode E9 pada alarm berkendara Mitsubishi?

Alarm E9 menunjukkan peringatan “Main Circuit Off”, yang terjadi saat perintah servo-on dimasukkan saat catu daya sirkuit utama mati. Penyebab umumnya termasuk daya utama tidak tersambung dengan benar ke terminal L1, L2, dan L3, atau koneksi fase tunggal terkait L11 dan L21. Memastikan kabel yang benar dari koneksi daya utama biasanya mengatasi kesalahan ini.

4. Apa saja gejala servo yang rusak?

Gejala servo yang rusak meliputi suara yang tidak biasa, gerakan yang tidak menentu, alarm yang sering berbunyi, panas berlebih, dan kinerja yang tidak konsisten. Gejala-gejala ini sering kali menandakan masalah seperti keausan motor, kesalahan encoder, atau kegagalan kelistrikan.

Kesimpulan

Dengan memahami kode alarm umum dan metode pemecahan masalah ini, Anda dapat mengelola masalah penggerak servo Mitsubishi secara efektif. Selalu teliti dalam pemeriksaan dan tanggap dalam perbaikan untuk menjaga sistem servo Anda tetap berjalan lancar! Untuk dukungan teknis lebih lanjut, kunjungi situs web kami di www.kwoco-plc.com atau hubungi saya di [[email protected]].

Hubungi kami

Cukup isi nama, alamat email, dan deskripsi singkat pertanyaan Anda dalam formulir ini. Kami akan menghubungi Anda dalam waktu 24 jam.

Anda Mungkin Juga Menemukan Topik Ini Menarik

Minta Penawaran Cepat

*kami menghormati kerahasiaan Anda dan semua informasi dilindungi.