[terjemahan]

Apa Perbedaan Antara Sourcing dan Sinking?

Dalam sistem kontrol PLC, sourcing dan sinking merupakan dua konsep utama, terutama dalam modul input dan output rangkaian logika DC. Istilah-istilah ini menggambarkan arah aliran arus antara perangkat, yang sangat penting untuk memilih modul yang tepat dan memastikan pengoperasian sistem yang tepat.

Artikel ini akan menjelaskan peran sourcing dan sinking dalam PLC (Sistem Kontrol PLC) dan memperkenalkan cara mengidentifikasi dan menerapkan modul ini.

Daftar isi

Definisi Sourcing dan Sinking dalam PLC

Dalam rangkaian DC, arus harus mengalir dari terminal positif (DC+) melalui beban dan akhirnya kembali ke terminal negatif (DC-).

Dalam sistem PLC, modul sourcing bertanggung jawab untuk memasok arus, sedangkan modul sinking bertanggung jawab untuk menerima arus. Sederhananya, modul sourcing mengeluarkan arus, dan modul sinking menyerap arus. Hubungan ini mendasar bagi semua modul input dan output digital.

Konsep sourcing dan sinking dalam PLC hanya berlaku untuk sirkuit DC, bukan sirkuit AC, karena sirkuit DC memiliki polaritas positif dan negatif yang jelas. Memahami konsep ini membantu teknisi memilih dan menghubungkan modul input dan output PLC dengan benar, menghindari kesalahan sirkuit yang dapat menyebabkan kegagalan sistem.

cj2m-cpu32
Unit CPU
cj1w-pa202
Unit Catu Daya
cj1w-id261
Unit I/O Dasar
cj1w-da041
Unit I/O Khusus
cj1w-eip21
Unit Bus CPU
nx-eic202
Kopler Komunikasi

Input Digital PLC: Bagaimana Memahami Sourcing dan Sinking?

Modul input digital PLC biasanya terhubung ke berbagai sakelar dan Sensor, seperti tombol start/stop, sakelar pemilih, dan sensor jarak. Status perangkat ini (misalnya, on/off) disampaikan ke PLC dalam bentuk tegangan tinggi atau rendah, yang menentukan logika kontrol yang sesuai.

A) Sumber Modul Input

Modul input sumber menyediakan arus ke perangkat eksternal, seperti sensor jarak atau tombol. Saat perangkat ini dipicu, arus mengalir dari modul ke perangkat. Kartu input modul sumber terhubung secara internal ke sumber tegangan positif, yang memungkinkannya untuk memasok tegangan positif ke sirkuit logika eksternal.

B) Modul Input Tenggelam

Sebaliknya, modul input tenggelam menerima arus yang disediakan oleh perangkat eksternal, dengan sirkuit internalnya terhubung ke ground (terminal negatif). Modul-modul ini menyediakan grounding yang diperlukan untuk sirkuit, memastikan aliran arus yang tepat. Oleh karena itu, ketika perangkat eksternal terhubung ke modul input tenggelam, ia mengeluarkan arus, sementara modul menyerap arus tersebut.

Perbedaan Antara Sensor NPN dan PNP

Dalam sistem PLC, sensor NPN dan PNP merupakan perangkat input umum, dan prinsip operasinya berkaitan erat dengan sourcing dan sinking.

Apa itu Sensor PNP?

Sensor PNP adalah perangkat sumber. Saat sensor mendeteksi objek, sensor akan mengeluarkan sinyal tegangan positif (biasanya +24V). Terminal keluaran sensor PNP dihubungkan ke terminal positif, dan sinyal keluaran membawa tegangan positif. Dengan demikian, sensor PNP biasanya dihubungkan ke modul masukan yang tenggelam, yang memungkinkan modul menyerap arus keluaran sensor.

Apa itu Sensor NPN?

Sebaliknya, sensor NPN adalah perangkat yang tenggelam, dengan terminal outputnya terhubung ke ground. Saat sensor NPN mendeteksi suatu objek, terminal sinyal output terhubung ke ground (tegangan negatif). Oleh karena itu, sensor NPN biasanya terhubung ke modul input sumber, yang memungkinkan modul tersebut memberikan tegangan positif untuk memastikan aliran arus yang tepat.

Modul Keluaran Digital PLC: Bagaimana Memilih Sourcing atau Sinking?

Modul keluaran PLC mengendalikan perangkat fisik, seperti motor, relai, dan katup. Memahami apakah modul keluaran berfungsi atau tidak sangat penting untuk pengoperasian sistem yang aman.

A) Modul Output Sumber

Modul keluaran sumber menyalurkan arus ke perangkat beban, biasanya menyediakan tegangan positif ke perangkat tersebut. Perangkat yang terhubung ke modul keluaran sumber biasanya berupa perangkat tenggelam yang menerima arus. Konfigurasi ini umumnya digunakan dalam aplikasi yang membutuhkan keandalan tinggi dan respons cepat.

B) Modul Output Tenggelam

Modul keluaran tenggelam menyerap arus dari perangkat beban, dengan sirkuit internalnya terhubung ke ground. Modul ini umumnya digunakan untuk mengendalikan beban yang di-ground dan cocok untuk aplikasi yang memerlukan tegangan negatif.

Bagaimana cara menentukan apakah modul PLC merupakan Sourcing atau Sinking?

Untuk menentukan apakah modul PLC merupakan modul sourcing atau sinking, Anda dapat merujuk pada diagram rangkaian kabel. Jika terminal beban terhubung ke terminal positif catu daya, modul tersebut merupakan modul sinking; jika terhubung ke terminal negatif (menyediakan koneksi ground), modul tersebut merupakan modul sourcing.

Mengidentifikasi jenis modul secara akurat membantu dalam mendesain sambungan sirkuit dengan benar dan menghindari korsleting atau sinyal yang salah.

Dukung proyek Anda dengan PLC Omron, Mitsubishi, Schneider baru dan asli – tersedia sekarang!

Kesimpulan

Memahami sourcing dan sinking dalam sistem PLC sangat penting bagi siapa pun yang terlibat dalam otomasi industri. Dengan mengidentifikasi jenis modul input dan output dengan benar, teknisi dapat memastikan pengoperasian sistem yang stabil dan menghindari kesalahan sirkuit umum. Baik memilih sensor PNP atau NPN atau mengonfigurasi modul output PLC, menguasai konsep dasar ini adalah kunci untuk membangun sistem otomasi yang efisien.

Sedang mencari PLC baru dan asli untuk proyek Anda? Di Kwoco, kami menyediakan PLC terbaru dari merek-merek ternama seperti Omron, Mitsubishi, Dan Bahasa Inggris SchneiderBerbelanja dengan percaya diri—pengiriman cepat, kualitas terjamin! Hubungi Sekarang

Hubungi kami

Cukup isi nama, alamat email, dan deskripsi singkat pertanyaan Anda dalam formulir ini. Kami akan menghubungi Anda dalam waktu 24 jam.

Anda Mungkin Juga Menemukan Topik Ini Menarik

Minta Penawaran Cepat

*kami menghormati kerahasiaan Anda dan semua informasi dilindungi.